Fiber Optic - Teknologi Point to Multipoint (FTTx)
Fiber optik adalah suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika dihubungkan dengan dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan dari ponsel tidak pernah sampai ke orang yang anda tuju.
Seperti yang sudah dibilang bahwa kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber optik juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel. Berikut ini adalah komponen lengkap yang terdapat di fiber optik:
- Inti
Inti adalah bagian yang disebut dengan serat kaca pada kabel optik. Bagian ini memiliki diameter antara 2 μm – 50 μm. Dan perlu diketahui, bahwa semakin besar diameter inti pada fiber optik, maka semakin baik pula kualitas dari fiber optik itu sendiri.
- Jaket Atau Cladding
Merupakan komponen yang melindungi bagian inti dari air maupun hal-hal yang mungkin berpotensi akan mengganggu transmisi telekomunikasi. Biasanya diameter jaket ini berkisar antara 5 μm – 250 μm. Selain berfungsi sebagai pelindung inti, komponen ini juga sekaligus berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
- Mantel
Mantel atau yang biasanya juga disebut dengan coating ini tidak terbuat dari kaca, melainkan terbuat dari plastik. Dan komponen ini juga berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan kondisi, seperti kelembaban udara agar kabel tidak cepat rusak. Biasanya, mantel diberikan warna yang berbeda-beda tentunya untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
- Strength Member dan Outer Jacket
Sedangkan komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama. Dalam artian, pembungkus dari inti, mantel, dan jaket. Tentu saja fungsinya unuk melindungi kabel fiber dari kerusakan.
Fungsi Fiber Optik
Majunya teknologi, pastinya juga banyak menuntut konektivitas atau networking agar tetap bisa mengantarkan informasi dengan tepat waktu serta tanpa hambatan. Dan agar bisa memenuhi hal tersebut, maka fiber optik adalah opsi pertama yang biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk tetap dapat menjaga kinerja perusaahan yang menuntut akses telekomunikasi yang cepat.
Kabel fiber optik juga diandalkan agar dapat menjaga ke-stabilitas-an jaringan telekomunikasi. Selain itu, teknologi ini juga banyak digunakan dan ditanamkan di bawah laut yang berfungsi untuk menjaga koneksi antara satu negara dengan negara lain agar tetap terhubung.
Cara Kerja Fiber Optik
Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.
Prinsip kerja fiber optic
Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut
-Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh tranducer electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
-Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
-Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Teknologi point to point fiber optic/metro-e
Jaringan Metro Ethernet, secara harfiah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa.
Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market (HEM) dalam memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video. Metro ethernet network memiliki karakteristik antara lain :
- Teknologi IP optik berbasis Synchronous Digital Hierarchy atau Ethernet.
- Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video
- Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps
Untuk menunjang kebutuhan akan Next Generation Network, teknologi Metro Ethernet menawarkan banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya oleh pihak penyedia jasa, namun juga oleh para penggunanya, diantaranya:
Kemudahan, hampir semua perangkat komunikasi data, khususnya untuk keperluan LAN dan juga WAN yang sederhana pasti menggunakan interface Ethernet. Selain itu kegiatan &Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAMP) dari teknologi ini juga sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada jaringan lokal saja.
Teknologi Point to multipoint (FTTx)
FTTx (Serat untuk x) adalah istilah umum untuk semua arsitektur jaringan (broadband) berbasis serat optik yang menyediakan akses data kepada pelanggan. Dalam prakteknya, FTTx dibagi menjadi dua kelompok, yaitu FTTP / FTTH / FTTB (koneksi serat optik untuk lokasi pelanggan) dan FTTC / N (koneksi serat optik, yang hanya meraih titik distribusi tertentu, sedangkan koneksi ke pelanggan memakai kabel tembagal).
FTTx terdiri dari:
- FTTP (fiber-to-the-premises): adalah koneksi data berbasis kabel serat optik ke tempat pelanggan. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan koneksi serat optik untuk FTTH dan FTTB.
- FTTH (fiber-to-the-home): koneksi data berbasis serat optik yang mencapai rumah pelanggan, biasanya dalam bentuk kotak yang dipasang di dinding luar rumah. Atau Anda juga bisa masuk ke rumah tempat ONU (unit jaringan optik) / ONT (terminal jaringan optik) berada. Dan Ethernet jaringan serat optik dan point-to-point pasif menggunakan arsitektur FTTH untuk menyediakan tiga layanan sekaligus (telepon, akses internet, dan TV berbasis IP) dalam serat optik tunggal.
- FTTB (fiber-to-the-building, -business, or -basement): optik berbasis serat koneksi data untuk mencapai gedung. Dari sana, akses ke pelanggan di sebuah ruangan di dalam gedung dilakukan dengan menggunakan media lain, dapat berupa ethernet kabel, TV kabel, atau saluran telepon.
- FTTdp (fibre to the distribution point): koneksi data berbasis serat optik yang hanya mencapai kotak distribusi yang terletak beberapa meter dari rumah pelanggan atau bangunan.
- FTTN / FTTLA (fiber-to-the-node, -neighborhood, or -last-amplifier): koneksi data berbasis serat optik hanya ke titik distribusi biasanya terletak di sisi jalan. Kotak distribusi terletak beberapa meter untuk beberapa kilometer dari lokasi pelanggan. Dari sini, data akan diteruskan kepada pelanggan yang menggunakan kabel tembaga. FTTN sering digunakan sebagai langkah pertama dalam pelaksanaan FTTH (fiber-to-the-home).
- FTTC / FTTK (fiber-to-the-curb/kerb, -closet, or -cabinet): koneksi data berbasis serat optik untuk panel distribusi dalam bentuk lemari kecil di pinggir jalan. Metode ini mirip dengan FTTN, tapi FTTC / FTTK biasanya lebih dekat ke lokasi pelanggan (biasanya kurang dari tiga ratus meter). Dari sini, data akan didistribusikan ke pelanggan menggunakan kabel Ethernet, kabel listrik, atau Wi-Fi. FTTC kadang-kadang juga disebut FTTP (fiber-to-the-pole), sehingga sering tumpang tindih dengan fiber-to-the-premises.
https://www.indoworx.com/fiber-optik/
https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-prinsip-kerja-serat-optik.html
https://alfredoeblog.wordpress.com/2013/12/11/pengertian-jaringan-metro-ethernet/
http://anovioputri.blogspot.com/2017/08/pengertian-devinisi-fiber-to-x-fttx-dan.html
Komentar
Posting Komentar