Materi jaringan WAN


WAN:
            Pengertian WAN kepanjangan dari Wide Area Network merupakan sebuah jenis jaringan komputer yang luas cakupannya mencapai satu negara hingga satu benua. Jaringan WAN juga bisa diartikan sebagai gabungan dari jaringan LAN dan juga jaringan MAN yang dipisahkan oleh wilayah geografis. Untuk membangun jaringan WAN dibutuhkan media transmisi seperti kabel telepone, fiber optik atau juga bisa menggunakan media satelit. Biaya dibutuhkan untuk membangun jaringan WAN tergolong besar, dan biasanya perusahaan - perusahaan yang ingin membangun jaringan WAN banyak yang menggandeng perusahaan jasa operator telekomunikasi yang menyediakan layanan jaringan. Beberapa perangkat yang perlu disediakan untuk membangun jaringan WAN antara lain modem, router, switch dan firewall.
 TEKNOLOGI WAN:
1)      PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

2)      Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
3)      X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.

-          X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
-          X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
-          Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
4)      Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

5)      ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
-          ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
-          ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps

6)      ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
-          ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
-          Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
-          Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
-          Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
-          Bisa tansmit data secara simultan

7)      DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

8)      T1
T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.

9)      E3
E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).

10)  SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.

11)  VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.

12)  Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnyasampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai  bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
Teknologi WAN normalnya dikategorikan  dalam 3 kelas layanan, yaitu:
1)      Leased line
Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).
2)      Circuit switched
Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.
3)      Packet switched
Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.
Dengan begitu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat wajar jika banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bagan berikut ini semoga dapat membantu memudahkan untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dipelajari.

KOMPONEN dan PERALATAN WAN:

Peralatan yang yang untuk membangaun jaringan wan dan fungsinya:

1.   Antena Grid
  1. Access Point Radio
3.   Kabel Pigtail
4.   Kabel UTP
5.   PC (Personal Computer)

1. Antena Grid
Fungsi dari Antena Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal Wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. Dimana antena ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.


2. Access Point Radio 
Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan Wireless atau Nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan signal semakin luas jangkauannya.


3. Kabel Pigtail
Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan Antena Grid dengan Access Point Radio

4. Kabel UTP
Fungsi dari kabel UTP sendiri yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan Komputer.


5. Personal Komputer (PC)
Fungsi dari PC yaitu sebagai server dan client dalam jaringan tersebut.

MERANCANG WAN:
Berikut  adalah bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat jaringan WAN
·         Wifi
·         Antena
·         Access Point
·         Kabel Pigtail
·         Kabel UTP
·         PC
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membnuat jaringan WAN :
1.      Pasang antena Grid beserta komponen-komponennya
2.      Pasang Access Point Radio Senao,kemudian hubungkan dengan antena Grid menggunakan kabel Pigtail
3.      Lalu kemudian pasangkan kabel UTP sebagai penghubung radio dengan komputer.
4.      Berikan IP pada komputer yang akan di konfigurasi dengan cara klik start àklikn control panelàpilih my network placesàpada icon komputer pilih properties lalu pilih internet protocol (TCP/IP) à kemudian klik properties.IP yang di berikan harus satu segmen dengan IP yang ada pada radio.
Contoh :
IP Radio : 192.168.1.1
IP Komputer : 192.168.1.2
5.      Klik internet explorer atau pada browser lalu ketik IP Radio http://192.168.1.1
6.      Setelah tampilan setting radio terbuka,pilih management klik operation mode,kemudian aktifkan bridge setelah itu pilih apply change lalu klik OK.
7.      Pada wireless pilih Site Servey kemudian Refresh lalu pilih hospot-noc setelah itu klik connect lalu OK.

Sumber:
1. WAN: https://www.utopicomputers.com/apa-itu-jaringan-wan-berikut-pengertian-dan-fungsinya/

2. Tekonologi WAN: http://mahendrarizal1.blogspot.com/2018/07/pengertian-wan-teknologi-wan-peralatan.html

https://azistastianatkj.blogspot.com/2017/02/teknologi-wan.html

3.Komponen dan peralatan WAN: http://tkjsmkn2biau.blogspot.com/2017/11/komponen-dan-peralatan-jaringan-wan.html

4. Merancang WAN: http://andiwahyudi080.blogspot.com/2017/07/langkah-langkah-membuat-jaringan-wan.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep K3 penggunaan peralatan kerja fiber optic - Fungsi stripper

Fiber Optic - Teknologi Point to Multipoint (FTTx)

Prosedur penggunaan splicer - prosedur penggunaan OTDR